CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 07 Agustus 2012

Stand Alone Is Better Than Stand Together

Terkadang hidup kita tidak selamanya itu menyenangkan dan tidak selalu tiap detik kita selalu tersenyum. Tidak selalu tiap menit nya kita selalu ceria, dan tidak selalu tiap jam dalam hidup kita pakai untuk menjadi sesosok yang selalu membuat orang lain senang. Oke, selamat malam readers. Aku lagi pengen ngomong serius untk sekarang ini. Ya karna itu tadi, kita tidak selalu hidup bahagia. terkadang kita harus merasakan pahitnya dunia. Maksudnya aku bilng gini apa? Aku pengen menceritakan kepada kalian tentang apa saja yang sudah aku rasakan selama sehari ini. Yang biasanya aku marah, badmood itu aku cuma lampiaskan ke misuh lah dan sebagainya, aku sekarang lagi pengen ngomong serius oke. Jadi bagi kalian yang pada pengen baca silahkan baca, yang gak yaudah klik tanda close aja di pojokan kanan atas, yang warnanya merah.

Berawal dari informasi pengibaran, yang sebenernya dilaksanakan tgl 28 oktober, sekarang jadi 17 agustus. Sekolah baru beri tahu mas levi beberapa hari yang lalu. Intinya sangat mendadak. Sungguh gak profesional. Ada lagi aturan yang sangat gak adil. SMP ku siswa jelas gak boleh dateng terlambat, kalo terlambat dapet poin hukuman, sedangkan aku sering liat guru guru disana jam setengah delapan baru dateng. Di mana keadilan di dunia ini, murid diajarkan untuk menjadi seorang yang konsekuen sedangkan pengajarnya saja tidak. Saya harap, aturan di SMP saya bisa lebih keras agar siswa maupun GURUNYA pun tidak datang TERLAMBAT. Oke kembali yang tadi, soal pengibaran itu, karena pemberitahuan mendadak aku jadi sedikit bertengkar kecil di jalan tadi sama ibu. Karena apa, hari kamis itu adalah gladhi bersih, sedangkan aku les elti. ibuku mbelain elti nya dari pada latiannya. sudahlah jangan dibahas, yang penting aku sedang sangat tidak puas dan sangat tidak senang atas ketidak adilan, ketidak konsekuenan, dan ketidak profesionalan dari sekolahku. Masuk ke topik selanjutnya, tentang hmmm.. family lah. Mungkin kebanyakan dari pembaca ini banyak yang sudah mengenal saya sepenuhnya ya. Jadi, di topik ini saya sedikit tertutup untuk umum. Tapi yang sudah mengenal aku secara dalam pasti tau deh. Soal tempat aku tinggal di Malang. Ortu sempet adu gitulah di depan ku, pas aku lagi cerita sekaligus tanya tanya tentang kenapa banyak orang gak begitu setuju aku masuk SMK TELKOM. Sore hari pas mau buka puasa, hal yang gak enak pun terjadi, aku tinggal deh kedua ortuku di teras, aku masuk kamar. Jujur aku malu dan sedih, kenapa tiap semua urusan yang ada hubungannya dengan diriku itu pasti akan di debatkan secara besar besaran. Jadi ngerasa aku ini anak yang gak ada harganya. Terus ngomongin judul itu sangat ada hubungannya di topik kedua ini. Sebenernya ada hubungannya di tiap topik, tapi kayaknya lebih mengena yang ini deh. Kenapa? liat atas, Stand Alone Is Better Than Stand Together, mungkin saking stressnya aku ya karena banyak masalah akhirnya aku selesein dengan hal yang setidaknya lebih nenangin aku dengan buat kata kata itu. Maksud dari kalimat Berdiri Sendiri Lebih Baik Ketimbang Berdiri Bersama itu gini, mungkin aku dulu sampe sekarang masih bergantung pada bimbingan orang tua, dikit dikit aku minta, tapi kedepannya aku pengen belajar sendiri, pinter pinter ku sendiri, seneng seneng ku sendiri, dan sampe aku berfikiran duit duit ku sendiri. Maksdunya aku berusaha untuk cari duit sendiri gitu. Karena sekarang lagi ada sedikit masalah dengan gituan lah. Saya harap anda tau maksud saya. Seperti itu lah keadaan saya jika saya sedang dalam keadaan seperti ini. Yang ketiga, GALAU. Mungkin selama ini kata kata galau itu hanya dipake sebagai guyonan gitu, tapi sekarang aku seriusan galau. Ntah, aku harus marah ke siapa untuk topik ketiga ini, ke diri sendiri, ego ku lagi tinggi, ke orang lain ke sapa? Langsung aja, tadi kan aku sms qodri, aku sedikit konsultasi gitu, menurutmu gimana? Aku merasa nggantungin dia qod. Dia bales, wes santela ham, dekne ki wes ra mikirke koe meneh, jangan kepedean deh. Tau kan perasaannya gimana? Hmmm.. kalo yang ini caraku nenangin diri ya pake judul di atas itu, mungkin sementara ini Allah tidak mengizinkan aku untuk pacaran, tapi suatu saat aku akan menemukan yang terbaik buat aku. Tapi gak semudah itu kan aku untuk berusaha tidak memikirkan dia juga. Dia juga pernah bilang itu butuh proses, tapi kalo proses gak segera dilaksanain juga buat apakan? Gitu..

Selanjutnya saya akan menutup post yang ini dan kembali melakukan kegiatan yang sudah sangat biasa saya lakukan jika sedang menguasai laptop dan modem. Terima kasih atas partisipasinya, kalau ada yang sedikit nylekit mohon maaf. Selamat Malam.

0 komentar:

Posting Komentar